Belajar dari Evander Holyfield

Taken from: http://uncle-louie.com/wp-content/uploads/2015/10/Evander-Holyfield1.jpg














Aku belajar untuk memaafkan,
suatu hal yang
diajarkan-Nya kepadaku.
Hal yang sama dilakukan oleh petinju
legendaris Evander Holyfield
sesaat setelah
“musuh abadinya”, Mike Tyson,
menggigit daun
telinganya hingga terputus
saat pertandingan perebutan
sabuk juara kelas berat dunia
sedang berlangsung.
“Life is about forgiving[1]”, katanya.
Hatiku semakin tersentuh
ketika aku melihat kedua
petinju legendaris ini duduk
berdampingan dalam acara
The Oprah Winfrey Show
di mana, Mike mengakui
kesalahan yang telah ia perbuat
lalu pada akhirnya
meminta maaf pada Evander.
Pengakuan atas kesalahan
dan kerendahan hati
untuk meminta maaf
juga ada pada diri
Mark Zuckerberg, pendiri
dari situs jejaring sosial
Facebook:
            “They say “sorry” is
            one of the hardest
            words to say,
            but Mark Zuckerberg
            seems to have
            no problems uttering it.”[2]

Sudahkah memaafkan?

Sebelumnya:



[1] Wawancara eksklusif Evander Hollyfied yang disiarkan di Kompas TV pada tahun 2017
[2] Tulisan Chris Graham di media cetak the Telegraph

No comments:

Post a Comment