Move on!


Aku mendapat kesempatan
untuk menempati Gedung
perkantoran yang baru.
Cukup sulit memang untuk
move on dari kantor yang lama,
khususnya dari ruang kerjaku, 506.
Ada banyak kenangan
bahkan kenyamanan,
cerita, dan canda tawa
yang tertinggal di sana.
Akupun sempat gagal
move on sesaat aku
harus meninggalkan
zona nyaman
di tempat tinggalku
di Yogyakarta untuk memulai
karya di tempat kerjaku
yang baru ini.

Aku merefleksikannya
sebagai ajakan untuk
memulai hidup yang baru
tanpa melupakan masa lalu
melainkan, meminjam kata-kata
dari Andar Ismail,
“membuahkan masa lalu”[1]
Aku harus belajar dari
kesalahan yang aku perbuat
di masa laluku, tempat kerja,
maupun tempat tinggalku.
Mengambilnya sebagai
sarana untuk mendewasakan
hidup dan memperbaiki diri
melalui rahmat sang pencipta:
         “Kamu akan Kuberikan hati
            yang baru, dan
            roh yang baru
            di dalam batinmu
            dan Aku akan
            menjauhkan dari tubuhmu
            hati yang keras dan
            Kuberikan kepadamu
            hati yang taat”[2]

Sebelumnnya:
Apa Kabar "L"?

Selanjutnya:
Time Flies


[1] Kita diajak untuk mengintegrasikan apa yang dulu terjadi dengan apa yang sekarang bisa kita lakukan. Kita memetik hikmah dari suka duka masa lalu. Kita menjadikan masa lalu berguna baik untuk kita sendiri maupun orang lain dan generasi berikutnya” (Ismail, 2015, hal 58.)
[2] Yehezkiel 36:26

No comments:

Post a Comment